Rabu, 08 September 2010

Lirik lagu Sonia

BENCI KUSANGKA SAYANG
Masih membasah luka, yang dulu pernah kau cipta
Kau sayat kembali, diatas derita lama
Tak pernah menjadi impian....
Dan hitam bukanlah harapan...
Mengering airmata, mengenang percintaan
Yang kini tinggal igauan...

Masih segar diingatan, kenangan kita bersama
Cinta yang telah berlalu, kusimpan jadi sejarah
Biarlah ku jalani lara...
Biarlah kan kutelan duka...
Semoga kau mengerti, tak pernah kurestui
Pemergian dirimu...sungguh menyayat hati...

** Benar kata pujangga selasih kusangka mayang
Mayang ku sangkakan daun selada
Orang benci kusangka sayang
Namun diri tak merasa
Tetapi apakan daya..aa...aa..

Reff:
Kenang-kenanglah aku sayang
Rinduilah aku dalam ingatanmu
Yang telah tinggalkan ku selama ini
Jauh mengejar mimpi yang tiada pasti

Biar hujan datang berturun
Takkan tawar rasa lautan cinta
Ku khayalkan kasih mu memekakkan rasa
Kiranya gerimis mu tawarkan lautan....


KAU SEBUT NAMAKU

Sonia, kau sebut namaku
Terpaut hati ku oleh senyummu
Sonia, lembutnya suaramu
Memanggil namaku dalam mimpiku

Jiwa jadi bergelora
Bila sesaat tidak berjumpa
Tak akan aku hiraukan
Walau ku tahu penuh rintangan

Putus terkarang disaat kasih membara
Cinta pun terhalang oleh kedua orang tua

Puasku coba menghindari
Puas ku paksa melupakan
Namun wajahmu tak dapat luput
Tetap subur di sanubari

**Ku inginkan belaian kasih sayang
Hari-hari dirimu aku rindukan
Kudambakan sentuhan kasih suci
Gurauan mu yang manja, aku tergoda

Mengertilah wahai kasih
Pahamilah wahai sayang
Mahligai cinta kita....
Tak kan ada sepadannya...

Oh....Sonia


GAUN MERAH
saat gerimis datang membasahi gaun merahku
yg engkau berikan untukku
kini gaun merah ini hanya menjadi saksi bisu
saat kau tinggalkan diriku

terbuai aku dalam mulut manismu
yg penuh dgn janji palsu seakan semuanya indah
terpuruk aku didalam lembah cinta
yg membuat mataku buta karna diriku selama ini tak tau dirimu mendua

biarkan kubawa luka hatiku ini
dan tak akan aku sesali
walaupun gerimis tak henti
kini cukup sudah aku rasakan prih hati dan ku tak mau tertolong lagi
walapupun cintaku bersemi

pergilah kasih ku kuharap kau bahagia
dan biarkanlah cinta kita hanyalah menjadi cerita


CINTA PUTIH
andai aku bunga engkau tangkainya
andai aku madu engkau kumbangnya
kuharap kita kan tetap bersama
dalam menempuhi suka dan duka

lihat kau bersedih aku terasa
disaat menunggu aku tersiksa
marilah bersama kita jalinkan
rasa kasih sayang dan satu impian yg terindah

reff
siramilah benih cinta yg dahulu kita semai
agar tumbuh berendanglah kasih sayang
kikiskanlah oh kasihku curigamu kepadaku
dihatiku hanyalah dikau saja yg tiada duanya

usah lagi kau mengakui
cinta putih yg kuberikan walau langit membelah bumi
kasih ku abadi
moga satu hari terbuka gerbang utk kita berdua
bersamalah melangkah ke alam bahagia



TANGISAN PILU
sekian lama aku menunggu
Berapa lama menanti-nanti
namun dirimu masih jua membisu

usah dirayu ada yang kasih
usah ditimpa ada yang tak rela
biarkan kubawa diriku sendiri

kepada siapa kanku mengadu diri
teganya dirimu tak lagi peduli
apa kesalahanku dan apalah dosaku
teganya dirimu menghukum diriku
oooooh....

kasih.. lupakanlah diriku ini
jika cinta tiada lagi biarlah ku tanggung sendiri
sayang..  tiada lagi  tangisan pilu kisah cinta hati menggebu
relakanlah biar berlalu tak mungkin lagi kan bersatu


SEBUAH CINTA GUNAWAN
Engkaulah jejaka itu
Mengipaskan angin cinta
Menafsir duka lara
Dari kerut wajahku
Dari senyuman pahitku

Engkaukah jejaka itu
Yang datang dalam mimpiku
Menyembuh luka lama
Dengan suara syahdu
Meninggalkan rasa rindu

Engkaulah  kasih
Penyuluh jalanku
Dari kegelapan cinta semalam

Engkaulah  sayang
Bahtera hidupku
Yang menyelamatkanku dari hanyut
Cinta semalam

Bertemu kita akhirnya...

Dengan satu kesamaan
Peristiwa silam sama dipadam
Hari ini pastikan subur semula
Pohon cinta kita

Berdaun dan berbunga
Indah dan harumnya di mana-mana
Kekal sejahtera di taman nirwana
Megah mencapai bulan

Sebuah cinta gunawan...
Sebuah cinta gunawan..




LURUH CINTAKU
Tiada kusangka Tiada kuduga
Perpisahan jua akhirnya
Rasa bagai sembilu
Tajam menusuk seluruh nadiku

Apa salahku Apa dosaku
Hingga dikau terus berlalu
Meninggalkan diriku
Yang setia ini mengharap cintamu

Bagaikan bunga yang layu
Saat kemarau melanda
Demikian aku
Bila kau tinggalkan luruhnya hatiku
Sebaknya di dada
Mengenang dirimu

Kini engkau datang lagi
Setelah cinta pergi
Kenangan manis dahulu
Telah kulempar jauh

Kini engkau datang lagi
Setelah menyakiti
Tidak kan ku mengulangi
Menerima cintamu
Cukuplah sekali terasa pahitnya
Ditinggal kekasih